1. Gejala serangan hama Thrips / kutu putih adalah :
Adanya strip - strips pada daun dan berwarna keperakan seperti noda akibat dimakan kutu thrips, kemudian warna tersebut berubah menjadi coklat muda, adanya kutu thrips pada bagian bawah daun dan mudah terlihat di saat pagi hari atau sebelum terik hari, kutu thrips pada saat terik hari akan sembunyi disela - sela daun sehingga kurang terlihat.
Hama kutu thrips merupakan sebagai carrier atau pembawa virus yang menyebabkan penyakit keriting daun pada tanaman cabai, apabila tanaman telah terserang virus yang dibawa oleh kutu thrips maka penanggulangan akan sulit karena tidak ada obat kimia yang dapat mengatasi, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mencabut batang dan dimusnahkan dengan cara dibakar.
2. Gejala serangan virus adalah :
a). Bercak kuning di atas permukaan daun, perlahan meluas hingga seluruh permukaan daun menguning.
b). Bentuk daun menjadi lebih kecil dari ukuran normal.
c). Daun melengkung dan kaku. d). Daun terlihat keriting.
e). Setelah kuning daun sebagian besar rontok.
f). Di bawah permukaan daun terdapat hama / kutu berwarna putih.
3. Pengendalian secara kultur teknis.
Dapat dilakukan dengan pergiliran tanaman atau tidak menanam cabai secara bertahap sepanjang musim.
4. Pengendalian secara kimia.
a). Penyemprotan insektisida winder 25 WP dosis 0,25 - 0,5 gram / liter, atau insektisida cair winder 100EC, dosis 0,5 - 1 ml / liter.
b). Pada tanaman muda Pemberian Furadan 3G untuk mengatasi kutu putih thrips pada daun.
c). Pada tanaman yang sudah cukup besar, Penyemprotan Nogos 50 EC, Azodrin 15 WSC, Nuracron 20 WSC, dengan dosis 2 - 3 ml / liter.
5. Pengendalian hama secara natural atau organik.
Bahan : 1 kg daun brotowali ( daun-daun yang pahit ), 10 sendok makan kapur, 1 kg kunyit,
Cara Buat : ketiga bahan tadi ditumbuk dan diambil airnya lalu dicampur dengan air 30 - 50 liter. kemudian disemprot kedauan secara merata dengan stelan berkabut.
6. Cara Pencegahan keriting daun pada tanaman cabai.
a). Awal tanam : Furadan 3G, dosis 60 - 90 kg / Ha atau 2 sendok makan / 10 meter bujur sangkar.
b). Tanaman sudah tumbuh : Curacorn 500 EC, Nudrin 215 WSC atau Tukotion 500 EC, dosis 2-3 ml/liter.
c). Tanaman sudah cukup besar : Nugos 50 EC, Azodrin 15 WSC, Nuracron 20 WSC. dosis 2-3 ml / liter.
selain penyakit keriting daun, penyakit lain dapat digunakan fungisida : Dihtane M45, Antracol, Cupravit, dosis : 2 - 3 ml / liter.