Cara untuk menanam Jahe secara organik tidaklah sulit kalau kita mau berusaha. Kali ini kita akan mencoba menanam Jahe secara organik di lahan sempit atau disekitar rumah. Jika anda tidak mempunyai lahan yang luas, anda bisa saja membudidayakan jahe secara polybag yang di taruh di sela - sela kosong di lingkungan rumah anda.
Coba simak tahap demi tahap langkah dibawah ini:
- Menyiapkan bibit jahe, sebaiknya jahe merah atau jahe emprit. Kedua jahe tersebut relative lebih tahan terhadap serangan penyakit dari pada jahe gajah. Bibit jahe kita basahi dengan larutan pupuk organik agar cepat tumbuh dan terhindar dari serangan penyakit. Setelah basah kita taburi dengan abu dan kita simpan pada tempat yang gelap dan lembab. Jaga kondisi bibit agar selalu lembab, tapi jangan direndam. Kita tunggu sampai bibit jahe tersebut mengeluarkan tunas.
- Menyiapkan media tanam. Kita campurkan bokasi atau bahan organik yang sudah terfermentasi sempurna dengan tanah dengan perbandingan 1 : 3.
- Menyiapkan tempat media tanam TAJANIK. Tempat media tanam tabungan jahe organik bisa berupa polybag dengan ukuran 40 cm X 60 cm atau pot yang seukuran dengan polybag tersebut. Bisa juga kita manfaatkan karung/ kandi bekas. Atau jika kita memiliki lahan yang lumayan luas kita juga bisa menggunakan petakan bertingkat. Maksudnya dengan petakan dengan ukuran 1,5 m X 3 m yang secara bertahap bisa kita susun lebih tinggi. Sebagai contoh kita bisa menggunakan batako atau bambu yang kita keprek (dalam bahasa banyumas namanya plupuh).
- Memasukkan media tanam TAJANIK ke tempatnya. Pengisian media tahap pertama cukup setinggi 20 cm dulu.
- Setelah bibit jahe tumbuh tunas, potong ruas yang ada tunasnya lalu tanam pada media tanam tersebut dengan jarak tanam 15-20 cm. Maksudnya 15 cm X 15 cm atau 20 cm X 20 cm.
- Lalu kita siram dengan pupuk orgaik atau pupuk hayati. Ulangi penyiraman dengan pupuk tersebut setiap sebulan sekali.
- Jaga kelembaban tanah media TAJANIK dengan cara menyiram dengan air biasa. Kalau ada juga boleh disiram dengan air cucian beras setiap seminggu sekali.
- Setiap tiga bulan sekali kita lakukan pembubunan dengan cara menabur pupuk organic padat hingga rimpang yang muncul bisa terpendam Pemupukan cukup setinggi 10 cm dalam setiap tahap.
- Pemangkasan dilakukan setelah tanaman jahe mempunyai lebih dari 10 helai. Batang dipangkas kira-kira 1/3 dari tinggi tanaman.
- Setelah 8-12 bulan jahe sudah siap dipanen. Panen juga masih bisa ditunda sambil menunggu harga atau pasar yang bagus.
Jika anda tidak mempunyai lahan yang luas, anda bisa saja membudidayakan jahe secara polybag yang di taruh di sela - sela kosong di lingkungan rumah anda.