Siapa yang tidak kenal dengan tomat (Solanum Leucopersicum) sayuran buah berwarna merah dengan rasa segar manis kemasam-masaman. Banyak manfaat yang dapat kita ambil darinya, karena tomat ini banyak mengandung vitamin A dan C di samping sedikit vitamin B. Kandungan vitamin A-nya, terutama pada tomat yang tua malah 2-3 kali dibandingkan dengan semangka. Selain dipakai sebagai bumbu dapur dan sayuran, buah tomat dapat kita makan langsung atau dijus sebagai minuman. Dalam bidang kecantikan tomat tidak mau ketinggalan ikut banyak berperan sebagai masker untuk menghilangkan jerawat dan menghaluskan muka.
Tomat dapat ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias yang menghasilkan. Tetapi saying, biasanya ia tidak bisa berumur lama, paling banter hanya tahan 3-4 bulan , dengan panenan paling banyak 3 kali sesudah itu ia mati.
Sebaliknya, jenis sayuran lain masih segenus dengan tomat, (yaitu terong takokak, solanum torvum), dapat bertahan lebih lama, karena susunan akar dan batangnya lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Takokak kurang disukai orang, meskipun sebagai lalab rasanya tidak kalah dengan terong leunca (solanum nigrum). Untuk dapat memperpanjang umur tomat, kita dapat menyambung batang atas tomat dengan takokak ini, dengan syarat takokak dipakai sebagai batang bawah. Hasil sambungan bagus sekali, untuk tanaman dipekarangan rumah sebagai tanaman hias ataupun tanaman warung hidup. Selain lebih indah bentuknya juga dapat hidup lebih lama, sekitar 8 bulan. Dengan begitu kita dapat memetik hasilnya lebih sering, asal kita memeliharanya baik-baik dengan mencegah hama yang mengganggunya.
Cara MenanamSeperti diketahui, tanah yang baik untuk tomat ialah tanah gembur yang sedikit mengandung pasir, tidak menggenang air tetapi banyak mengandung humus. Ini dapat diusahakan dengan pemberian pupuk organic/ pupuk kandang/ rabuk yang sudah betul-betul matang. Musim tanam tomat yang baik adalah kemarau atau dua tiga bulan menjelang kemarau, yaitu sekitar bula Maret, April, Mei.
Pada persemaiannya jangan lupa membagi tanah persemaian itu dua bagian. Satu untuk persemaian takokak dan satu bagian lainnya untuk pembibitan tomat. Setelah tanah persemaian telah disiapkan seperti biasanya, biji takokak disemai lebih dulu. Kalau takokak telah tumbuh sekitar 10 cm, barulah kita semaikan biji tomatnya.
Sambil menunggu pertumbuhan tomat sampai cukup besar untuk dipindahkan (7-8 hari), buatlah lubang tugalan (dengan tugal) pada tanah yang sudah digemburkan untuk bertanam di tempatnya yang tetap. Isi lah lubang tugalan ini dengan pupuk kandang atau kompos. Tapi lebih bagus bagi lagi kalau bersamaan dengan pemberian pupuk kandang atau kompos ini, tiap-tiap 1 meter panjang petakan ditaburi pupuk pula. Lubang dibuat dengan jarak kurang lebih 1,5 meter. Kecuali kalau anda ingin mengatur sendiri secara lain. Tapi harus diusahakan agar jarak ini paling sedikit 50 cm. sesudah lubang penanam siap takokak dipindah dari persemaian ke lahan penanaman, barulah penyambungan dengan tomat sebagai batang atas dilakukan.
Cara melakukan penyambungana. potonglah bagian atas takokak sehingga tinggi batang bawah tinggal kira-kira 10 cm. bagian tengah batang takokak di belah dengan pisau tajam yang bersih sedalam 2-3 cm.
b. ambilah kemudian tanaman tomat yang sama besarnya dengan batang takokak calon batang bawah. Potonglah bagian tengah batang tomat itu dan buanglah bagian kulitnya yang akan diselipkan di antara belahan batang takokak dengan arah penyayatan menyudut. Kemudian masukan batang tomat ke takokak yang di belah itu dengan hati-hati dan melekat betul karena dijepit dengan kokoh.
c. Ikatlah dengan tali dari batang pisang/ pelepas pisang, jangan sekali-kali menggunakan benang rafia atau bahan plastic lainnya karena bisa menyebabkan pembusukan.
Sesudah penyambungan selesai, tanaman hasil penyambungan harus ditopang supaya dapat berdiri tegak dengan turus atau ajir. Akan lebih baik lagi, kalau tanaman baru itu diberi peneduh dari pelepah pisang dang menghadap ke barat, sehingga terik matahari siang dan sore tidak mengenainya, sedang sinar matahari pagi masih dapat menembus masuk mengenai tanaman. Atap peneduh ini dibuang sesudah 4 hari.
Cara pemeliharaan selanjutnya sama saja dengan tomat biasa. Antara lain kalau tidak hujan, dilakukan penyiraman 2 kali sehari (pagi dan sore), mencegah hama yang mungkin menyerang tanaman, menyiangi rumput liar dan sebagainya. Setelah tanaman berumur 3 bulan, anda dapat menikmati hasilnya. Selamat mencoba semoga berhasil!!****
Dikutip dari majalah trubus no. 178 tahun XV- September 1984 hal. 152